Rabu, 29 April 2020

Dalam Sistem Telekomunikasi, Informasi Diubah Menjadi Pesan

Wawan Setiawan Tirta
Dalam sistem telekomunikasi, informasi diubah menjadi pesan. Keluaran atau output dari pemancar harus berupa isyarat atau sinyal listrik. Karena itu pada bagian pemancar ada prinsip pengubahan sinyal. Pengubahanyang sering digunakan bergantung kepada masukkan sinyalnya. 

Apabila sinyal berbentuk analog, maka prinsip modulasi harus ada pada pemancar. Apabila sinyal berbentuk digital, maka prinsip encoding atau pengkodean harus ada pada pemancar. Dengan demikian alat yang ada pada pemancar salah satunya adalah modulator (untuk sinyal analog) dan encoding (untuk sinyal digital).

Prinsip yang berkebalikkan atau komplemen dengan pemancar tentu harus ada pada bagian.penerima. Oleh karena itu bagian penerima selalu ada rangkaian yang disebut demodulator (untuk sinyal analog) dan decoding (untuk sinyal digital). Pemancaran sinyal listrik yang telah diubah tadi dilewatkan melalui suatu media transmisi.

Seringkali terjadi dalam pemancaran sinyal termodulasi atau sinyal yang telah terkodekan sinyal mengalami perubahan bentuk. Hal ini dimungkinkan karena selama proses yang berlangsung sinyal mengalami gangguan. Gangguan bisa terjadi pada perangkat sistemnya atau pada media transmisi yang dilaluinya.

Gangguan yang berasal dari perangkat sistem biasanya disebut sebagai gangguan internal, sedangkan yang berasal dari luar sistem atau berasal dari medianya disebut sebagai gangguan eksternal. Gangguan-gangguan pada sinyal tersebut dikategorikan menjadi tiga yaitu derau atau noise, interferensi dan distorsi.

Gangguan dalam sistem telekomunikasi dikategorikan menjadi tiga macam, yaitu:

     Derau (noise) : berupa tambahan sinyal yang muncul secara acak menumpang pada sinyal aslinya.
     Interferensi : gangguan pada sinyal asli sebagai akibat adanya freknsi lain yang besarnya hampir berdekatan.
     Distorsi : adanya kecacatan sinyal karena sistem tidak bekerja sebagaimana mestinya.