Sabtu, 18 April 2020

Kisah Mahasiswa Yang Hilang Secara Misteri

Wawan Setiawan Tirta
 laporan kehilangan orang terdekat sepertinya tak pernah ada habisnya Kisah Mahasiswa Yang Hilang Secara Misteri




Setiap hari, laporan kehilangan orang terdekat sepertinya tak pernah ada habisnya. Namun, rata-rata yang dilaporkan hilang adalah anak remaja atau mereka yang memiliki problem kejiwaan.
Uniknya, beberapa kasus kehilangan itu terjadi pada mahasiswa beberapa kampus ternama. Hingga kini kasusnya belum terpecahkan dan menjadi misteri. Berikut adalah lima kisah hilangnya mahasiswa secara misterius, yang pernah dilaporkan di dunia.
Paula Jean Welden, mahasiswi Bennington College
Usia Paula kala itu masih 18 tahun, dan setelah menghabiskan jam freelancenya, ia pamit untuk pulang ke asrama tempat tinggal. Awalnya ia mengajak beberapa rekannya, namun mereka masih enggan pulang dan memilih menghabiskan waktu untuk bersenang-senang.
Paula sendiri memilih pulang sendiri, dengan alasan akan belajar sehingga ia dapat segera hiking ke gunung Glastenbury.
Anehnya, itulah hari terakhir Paula muncul. Ia kemudian dilaporkan hilang dengan masih mengenakan dress casualnya, tidak membawa apapun dari kamarnya. Ia sepertinya tak pernah kembali ke asrama dan langsung menghilang begitu saja.
Menurut saksi, Paula dibawa oleh para pemuda bermotor yang hendak berangkat hiking. Namun, mustahil kan apabila ia pergi hiking tanpa persiapan apapun dan akhirnya menghilang.
Jack Davis Jr, mahasiswa Indiana University
16 Oktober, 187, seorang mahasiswa bernama Jack sedang menghabiskan malam bersama teman-temannya. Ia kemudian dilaporkan hilang dan tidak ditemukan selama beberapa hari.
Mengejutkan, lima hari kemudian tiba-tiba mayatnya ditemukan di tangga hall kampusnya. Jack dalam posisi tertelungkup dan ada sisa muntahan. Diberitakan bahwa ia tersedak muntahan kemudian jatuh dari tangga.
Enggan mempercayai berita ini dan merasa ada yang janggal, kemudian keluarga mengajukan pemeriksaan forensik. Di sini kemudian ditemukan bahwa ada retakan di kepala Jack. Sebelum hilang, ia juga mencukur bersih wajahnya, tetapi di hari itu terlihat beberapa luka bekas cukuran di wajah. Tubuhnyapun ditemukan dalam kondisi kering, padahal seharusnya hujan membasahinya, karena selama beberapa hari hujan turun begitu derasnya.
Pun demikian, akhirnya tak ada seorangpun yang bisa memecahkan kasus kematian Jack. Dan keluarga harus merelakan kepergian misteriusnya itu.
Lynne Schulze, mahasiswi Middlebury College
Adalah Lynne, seorang mahasiswa baru di Middlebury College yang sedang menjalani ujian semester jelang liburan panjang dilaporkan hilang misterius. Pada saat itu, ia dan teman sekamarnya hendak pergi ke kampus mengikuti ujian. Namun, ia meminta temannya pergi terlebih dahulu karena bolpoinnya tertinggal.
Lynne pamit kembali ke asrama untuk mengambil alat tulisnya, tetapi ia tak pernah datang ke ruang ujian. Beredar rumor bahwa Lynne memalsukan kematiannya karena memang ia merasa stres dan bosan kuliah di sana. Namun, teman-teman terdekat Lynne tahu benar bahwa Lynne tidak membuang-buang waktu, dan ia tetap rajin belajar di sana. Sehingga mustahil apabila kejenuhannya sampai membuat ia melakukan hal bodoh.
Hingga kini, Lynne tak pernah ditemukan dan tak ada yang tahu di mana ia berada.
Joshua Guimond, mahasiswa St John University
Joshua Guimond, mahasiswa St John University dilaporkan hilang setelah pamit pulang dari pesta bersama rekan-rekannya. Ia pamit hendak kembali ke apartemen, tetapi ternyata ia tak pernah ditemukan pulang. Bahkan mobil serta barang-barangnya masih tersimpan rapi di dalam mobil.
Dua minggu setelahnya, tiga mahasiswa yaitu Christopher Jenkins, Michael Noll dan Erika Marie juga dilaporkan hilang setelah pesta. Namun kemudian pembunuhnya ditemukan. Dikhawatirkan bahwa hilangnya Joshua masih berkaitan dengan terbunuhnya tiga mahasiswa tersebut. Sayangnya tak pernah ada kabar dan si pembunuh mengaku tak tahu menahu soal Joshua.
Kristin Smart, mahasiswa Cal Poly State University
Kristin, Paul Flores dan dua orang sahabatnya pergi ke pesta kampus di sebuah malam, 24 Mei 1996. Kristin minum cukup banyak di pesta tersebut sehingga ia berjalan terhuyung-huyung. Paul mengaku bersedia mengantarkan Kristin hingga ke asramanya, sedangkan kedua teman lain memilih berpisah jalan.
Namun, ternyata Kristin tak pernah kembali ke asrama dan dilaporkan hilang.
Paul adalah saksi terakhir yang terlihat bersama Kristin, namun ia mengaku bahwa telah mengantarkan Kristin pulang dan membiarkannya masuk ke dalam asrama sendiri. Kecurigaan polisi kemudian membuat mereka menggeledah kamar Paul. Anjing pelacak menemukan bekas aroma Kristin di matras Paul, serta tanda pengenal Kristin. Pun demikian, Paul terbebas karena menggunakan hak amandemennya untuk tidak menjawab pertanyaan investigasi apapun.
Paul Flores merupakan tersangka utama hilangnya Kristin, namun hingga kini ia bebas karena tak ada cukup bukti yang dapat memenjarakannya. Sedangkan tubuh Kristin tak pernah ditemukan di manapun. (vem/bee)



Sumber
Via www.whazzup-u.com