Sabtu, 11 April 2020

Lingkungan Sehat Terhindar dari Bencana Alam

Wawan Setiawan Tirta
Di mana kamu tinggal? Di daerah pegunungan, pesisir, atau perkotaan? Apakah daerahmu termasuk daerah yang sehat? Pernahkah terjadi bencana alam yang disebabkan oleh perilaku manusia? Apa yang kamu lakukan supaya lingkunganmu sehat dan terhindar dari bencana alam? Bencana alam merupakan peristiwa yang tentu tidak kita harapkan atau kita inginkan. Dengan datangnya bencana alam ini dapat merusak segala sesuatu yang ada di sekitar kita, menyebabkan kerugian material dan bahkan sampai memakan korban jiwa manusia. Bencana merupakan proses alami, akan tetapi ada pula bencana alalm yang disebabkan oleh ulah manusia yang tidak bertanggungjawab. Akan tetapi ukan berarti bencana ini dibuat oleh manusia tetapi akibat dari ulah manusia atau dipicu dari perbuatan manusia, seperti penebangan hutan secara liar, penambangan liar, pengambilan air tanah secara berlebihan dan lain-lain. Perbuatanperbuatan tersebut lambat laun akan menyebabkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, atau erosi tanah.

Indonesia sering terjadi bencana alam karena negara Indonesia terletak di antara dua samudera dan dua benua. Pada daerah transform fault aktivitas gempa bumi banyak terjadi akibat pergeseran kerak bumi yang berlangsung secara terus menerus sehingga lempeng kerak bumi terpecah – pecah.

Karena lempeng-lempeng itu ada diatas lapisan cair, panas, dan plastis( astenosfer) maka lempeng-lempeng menjadi dapat bergerak secara tidak beraturan sehingga dapat terjadi tabrakan antara dua lempeng tersebut dan salah satu lempeng itu akan menusuk bagian bawah lempeng yang lain. 

Siti mengamati gambar peta daerah tempat tinggal saudaranya di Jawa Tengah. Dengan peta, Siti mengetahui banyak hal tentang daerah di Jawa Tengah.

Ayo Amati
Letak kota atau tempat pada peta dinyatakan dengan garis bujur dan garis lintang. Jarak dua garis bujur berdekatan sebesar 1°. Jarak dua garis lintang berdekatan sebesar 1°. Garis bujur terbagi dua, yaitu bujur barat (BB) dan bujur timur (BT). Garis lintang juga terbagi dua, yaitu lintang utara (LU) dan lintang selatan (LS). Perhatikan peta Provinsi Jawa Tengah berikut.
Ayo Bacalah
Provinsi Jawa Tengah beribu kota di Semarang. Letak geografis kota Semarang sekitar 110° BT dan 7°LS. Tunjukkan letak Semarang pada gambar peta di atas. Kemudian, lingkarilah dengan pensil berwarna! Pilihlah 10 kota kabupaten pada peta di atas, kemudian tuliskan letaknya menurut garis lintang dan garis bujur! Tuliskan dalam tabel berikut!
No.Nama TempatGaris BujurGaris Lintang
1Brebes109° BT7° LS
2Banyumas109° BT7° LS
3Cilacap108° BT7,45° LS
4Kebumen109° BT7,50° LS
5Klaten110,45° BT7,45° LS
5Purworejo109,47° BT7,32° LS
5Wonogiri111° BT8° LS
5Sragen111° BT7,15° LS
5Grobogan111° BT7° LS
5Kudus111° BT7,16° LS

3. Tentukan letak provinsi Jawa Tengah menurut garis bujur dan garis lintang.
Provinsi Jawa Tengah, terletak diantara 108° - 111° BT dan 5° - 8° LS.


Dilihat dari geografisnya, Jawa Tengah memiliki daerah berupa dataran tinggi yang dinamakan dataran tinggi Dieng. Dataran tinggi adalah dataran yang ketinggiannya di atas 600 m di atas permukaan air laut. Dataran ini terletak di daerah pegunungan atau dikelilingi oleh perbukitan, sehingga udaranya sejuk dan segar. Selain udaranya sejuk dan dingin, dataran tinggi memiliki pemandangan yang indah. Oleh karena itu, banyak orang mendirikan rumah-rumah di dataran tinggi untuk peristirahatan.

Ayo Diskusikan
Bentuklah kelompok yang terdiri atas lima orang. Kemudian, diskusikan hal-hal berikut.
  1. Apakah di dataran tinggi memungkinkan terjadi bencana alam karena perilaku manusia?
  2. Apa saja bencana alam di dataran tinggi dan dataran rendah yang disebabkan oleh perilaku manusia?
Jawaban;
  1. Ya, dataran tinggi memungkinkan terjadi bencana alam karena perilaku manusia. 
  2. Bencana alam yang terjadi di dataran tinggi yaitu tanah longsor. Ini dapat terjadi karena manusia menebang tumbuhan tanpa melakukan penanaman kembali. Bencana alam yang terjasi di dataran rendah yaitu banjir. Bencana ini terjadi karena perilaku manusia membuang sampah sembarangan sehingga dasar sungai mendangkal. Saat hujan deras akhirnya sungai tidak dapat menampung debit air lagi.
Amatilah gambar berikut.
Berdasarkan Gambar di atas, tuliskan bencana yang terjadi!
Bencana alam yang terjadi yaitu banjir dan tanah longsor. Banjir dapat terjadi karena perilaku manusia seperti penebangan hutan secara berlebihan tan melakukan penanaman kembali / reboisasi, membuang sampah di aliran sungai atau selokan. Sedangkan tanah longsor dapat terjadi karena penebangan hutan secara liar dimana akan pohon atau tumbuhan yang berfungsi menahan air dan tanah tidak ada.

Studi Pustaka
Mengapa banjir dapat terjadi? Mengapa tanah longsor juga dapat terjadi? Carilah informasi mengenai bencana alam berupa banjir dan tanah longsor, baik melalui buku, internet maupun media lainnya. Berdasarkan informasi yang kamu peroleh, tuliskan pengertian banjir dan tanah longsor, penyebab banjir dan tanah longsong, akibat banjir dan tanah longsor, serta cara menanggulangi banjir dan tanah longsor!

Banjir adalah peristiwa tergenang dan terbenamnya daratan, karena volume air yang meningkat. Penyebab banjir ini adalah meluapnya air sungai, danau, atau selokan sehingga air akan meluber lalu menggenangi daratan. Sedangkan tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. 

Penyebab banjir;
  1. Penebangan hutan sembarangan
  2. Peningkatan jumlah penduduk yang berakibat pada penyempitan wilayah sungai
  3. Tersumbatnya aliran air
  4. Membuang sampah sembarangan
  5. Buruknya sistem drainase atau pembuangan air
Cara menanggulangi banjir;

Menjaga lingukungan sekitar
Yang utama adalah menjaga lingkungan sungai atau selokan, sungai sebaiknya di pelihara dengan baik. Jangan membuang sampah ke selokan. Sungai atau selokan jangan di jadikan tempat pembuangan sampah

Hindari membuat rumah di pinggiran sungai
Saat ini semakin banyak warga yang membangun rumah di pinggir sungai, ada baiknya pinggiran sungai jangan di jadikan rumah penduduk karena menyebabkan banjir dan tatanan masyarakat tidak teratur.

Melaksanakan program tebang pilih dan reboisasi
Pohon yang telah ditebang sebaiknya ada penggantinya. Menebang pohon yang telah berkayu kemudian di tanam kembali tunas pohon yang baru. Hal ini ditujukan untuk regenerasi hutan dengan tujuan hutan tidak menjadi gundul.

Buanglah sampah pada tempatnya
Sering kali masyarakat indonesia membuang sampah sembarangan terutama membuang sampah ke sungai, tentu hal ini akan memebrikan dampak buruk di kemudian hari. Karena sampah yang menumpuk bisa menyebabkan terjadinya banjir saat curah hujan sedang tinggi. Pengelolahan sampah yang tepat bisa membantu mencegah banjir.

Rajin Membersihkan Saluran Air
Perbaikan dan pembersihan saluran air tentu harus ada. Di wilayah tertentu bisa diadakan secara gotong royong. Penjagaan ini harus dilakukan secara terus menerus dengan waktu berkala. Hal ini bertujuan agar terjadi hujan deras, air tidak akan tersumbat dan mampu mencegah terjadinya banjir

Penyebab tanah longsor;
  1. Tingginya curah hujan
  2. Hancurnya bebatuan
  3. Tumpukan sampah yang menggunung
  4. Hutan yang gundul
  5. Erosi
  6. Tebing yang terjal
Cara menanggulangi longsor;
  1. Hindari membangun rumah di bawah atau dekat tebing
  2. Buat sengkedan atau terasering di lereng terjal
  3. Hindari membuka kolam atau perkebunan di lereng yang dekat dengan pemukiman warga
  4. Apabila terlihat ada retakan, segera tutup retakan tersebut dengan tanah yang kemudian dipadatkan supaya air hujan tidak bisa menerobos celah-celah tanah
  5. Hindari pemotongan tebing jadi tegak
  6. Hindari penebangan pohon di sekitar lereng 
  7. Tidak mendirikan pemukiman di tepian sungai karen rentan terkena erosi. 
  8. Pembuatan saluran pembuangan air (SPA) 
  9. Menanam jenis tanaman keras dan ringan, memiliki perakaran dalam di wilayah curam
  10. Pengembangan usaha tani ramah longsor lahan, sebagai contoh menanam hijauan makanan ternak dengan cara panen pangkas.
Selain mengamati peta berbagai daerah di Indonesia, Siti juga banyak membaca tentang alam Indonesia. Siti merasa prihatin dengan bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini, apalagi peristiwa berupa bencana alam akibat perilaku manusia. Siti akan melakukan kewajibannya dengan menjaga lingkungan sekitarnya. Siti ingin lingkungannya sehat dan terhindar dari bencana alam akibat perilaku manusia.