Rabu, 19 Agustus 2020

Macam-macam Teknik Membatik

Wawan Setiawan Tirta
Membatik adalah membuat corak atau gambar (terutama dengan tangan) dengan menerakan malam pada kain. Salah satu ciri khas batik ialah penggambaran motif dalam bentuk negatif atau klise. Motif dalam bentuk klise dapat diciptakan dalam berbagai cara. Diantaranya adalah merintangi sebagian pola dengan alat canting tradisional (canting tulis), merintangi sebagian pola dengan alat canting cap., dan merintangi dengan pengikatan (teknik celup ikat).

Sebagian motif atau pola batik pada kain diikat atau ditutup lilin, baik dengan canting tradisional atau canting cap. Kemudian, kain dicelupkan ke dalam larutan pewarna. Bagian kain yang diikat atau ditutup lilin tidak akan terkena bahan pewarna. Setelah proses penghilangan lilin atau ikatan kain dibuka, bagian tersebut tetap berwarna putih atau berwarna seperti sebelum proses pencelupan. Motif inilah yang disebut motif dalam bentuk negatif atau klise.

1. Teknik Canting Tulis
Teknik canting tulis adalah teknik membatik dengan menggunakan alat yang disebut canting (Jawa). Canting terbuat dari tembaga ringan dan berbentuk seperti teko kecil dengan corong di ujungnya . Canting berfungsi untuk menorehkan cairan malam pada sebagian pola. Saat kain dimasukkan ke dalam larutan pewarna, bagian yang tertutup malam tidak terkena warna. Membatik dengan canting tulis disebut teknik membatik tradisional.
Membatik adalah membuat corak atau gambar  Macam-macam Teknik Membatik
Bahan pembuatan batik tulis
  1. Canting, adalah alat tulis lilin yang digunakan untuk menutupi pola dan motif batik.
  2. Pensil pola
  3. Kain mori putih yang biasanya kain sutera atau kain katun
  4. Lilin malam (wax)
  5. Gawangan batik ini bisa terbuat dari kayu ataupun bambu.
  6. Kompor atau alat pemanas lilin malam (wax)
  7. Bahan pewarna kain
Dalam proses pembuatan batik tulis kita harus menyiapkan terlebih dahulu kain mori terbentang, mengambar sketsa motif batik yang akan dibuat dengan menggunakan pensil, kemudian menorehkan cairan malam/ lilin dengan warna dengan menggunakan canting tulis secara teliti dan hati-hati. Apabila kain mori telah selesai digambar dengan cairan malam/ lilin, selanjutnya dilakukan proses pewarnaan, lorot malam, membilas soda, dijemur, dan disetrika.

Beberapa kelebihan batik teknik canting tulis antara lain sebagai berikut
  1. Proses pembuatan batik tulis dikerjakan oleh tangan-tangan kreatif yang bisa menghasilkan karya seni alami yang tidak bisa disamakan dengan hasil cap maupun printing.
  2. Kain yang digunakan untuk membuat batik tulis juga berbeda dengan batik cap maupun batik printing.
  3. Kualitas warna yang dihasilkan juga lebih bagus.. Batik tulis merupakan produk yang sangat istimewa kualitasnya yang tidak mudah luntur jika dicuci .
  4. Warna batik canting tulis semakin lama bukan semakin pudar melainkan semakin terlihat jelas.
Namun batik canting tulis juga memiliki kekurangan jika dibandingkan dengan batik hasil dari teknik lainnya. Berikut ini beberapa kekurangan dari batik teknik canting tulis.
  1. Setiap potongan gambar (ragam hias) yang diulang biasanya tidak akan pernah sama bentuk dan ukurannya karena ditulis langsung di atas kain.
  2. Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan batik tulis relatif lebih lama dibandingkan dengan pembuatan batik cap. Pengerjaan batik tulis yang halus bisa memakan waktu 3 hingga 6 bulan lamanya.
  3. Dibutuhkan keterampilan khusus membatik yang diperoleh dari latihan dalam waktu yang lama.

2. Teknik Celup Ikat
Teknik celup ikat merupakan pembuatan motif pada kain dengan cara mengikat sebagian kain, kemudian dicelupkan ke dalam larutan pewarna. Setelah diangkat dari larutan pewarna dan ikatan dibuka bagian yang diikat tidak terkena warna.
Membatik adalah membuat corak atau gambar  Macam-macam Teknik Membatik
Bahan dan alat yang perlu disiapkan untuk membuat batik ikat celup adalah:
  1. Kain katun (kain yang tidak mengandung kanjih/sagu sehingga mudah menyerap warna
  2. Plastik gula pasir untuk menutup sebagian kain agar tidak terkena warna
  3. Karet gelang
  4. Tali rafia
  5. Benda seperlunya misalnya kelereng, uang logam dll
  6. Ember untuk wadah cairan pewarna saat pencelupanP1080570 (Copy)
  7. Gunting
  8. Wantek misalnya 3 warna misalnya kuning tua, biru tua dan merah tua.
Kelebihan batik dengan teknik celup ikat jika dibandingkan dengan teknik batik lainnya antara lain sebagai berikut.
  1. Mudah diproduksi dan membutuhkan biaya yang lebih kecil dibandingkan batik teknik canting tulis.
  2. Kombinasi warna yang sangat menarik apabila mampu mengkobinasikan jenis-jenis warna yang ada.
Namun batik teknik celu ikat juga memiliki beberapa kelemahan jika dibandingkan dengan teknik membatik yang lainnya. Beberapa kelemahan batik teknik celup ikat antara lain sebagai berikut.
  1. Salah satu kelemahan batik celup ikat adalah kurangnya motif hias karena motif hias dibuat dengan cara mengikat kain yang akan di celup.
  2. Warna kain hasil celupan biasanya gampang luntur apalgi jika bahan yang digunakan juga kurang bagus.

3. Teknik Printing
Teknik printing atau cap merupakan cara pembuatan motif batik menggunakan canting cap. Canting cap merupakan kepingan logam atau pelat berisi gambar yang agak menonjol. Permukaan canting cap yang menonjol dicelupkan dalam cairan malam (lilin batik). Selanjutnya, canting cap dicapkan pada kain.
Membatik adalah membuat corak atau gambar  Macam-macam Teknik Membatik

Canting cap akan meninggalkan motif. Motif inilah yang disebut klise. Canting cap membuat proses pemalaman lebih cepat. Oleh karena itu, teknik printing dapat menghasilkan kain batik yang lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat. Peralatan yang digunakan dalam membuat batik printing adalah:
  1. Meja Cap, terbuat dari kayu, dengan ukuran kurang lebih tinggi 80 cm, lebar 80 cm, panjang 1 meter.
  2. Loyang, tempat memanaskan malam. Loyang terbuat dari tembaga berbentuk lingkaran dengan garis tengah kurang lebih 40 sampai 50 cm, tinggi kurang lebih 4,5 cm.
  3. Kompor, menggunakan kompor minyak ataupun kompor gas. Posisi kompor terletak agak tinggi sehingga dibuatkan tempat khusus kompor.
  4. Canting Cap adalah alat pokok untuk melekatkan malam pada proses pengecapan. Terbuat dari plat tembaga yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah motif batik.
  5. Alat-alat pembantu lainnya, misal: gunting, waskom atau leregan, alat kemplong, sarung tangan karet dan celemek.
Kelebihan batik teknik printing jika dibandingkan dengan teknikk batik yang lain adalah sebagai berikut.
  1. Teknik printing dapat menghasilkan kain batik yang lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat.
  2. Motif batik yang dihasilkan selalu sama karena menggunkan cap yang sama.
  3. Tidak menggunakan proses pelorodan seperti batik canting tulis sehingga tenaga pengerjaan sangat hemat.
  4. Warna yang digunakan sangat variatif.
  5. Batik cap memiliki harga yang jauh lebih murah dibanding batik tulis karena proses pengerjaannya tidak serumit batik tulis.

Walaupun memiliki keunggulan batik teknik printing juga memiliki beberapa kelemahan. beberapa kelemahan batik teknik printing adalah sebagai berikut.
  1. Nilai estetiknya rendah karena proses pembuatanya hampir sama dengan pembuatan tekstil yang diproduksi secara massal.
  2. Warna mudah pudar jika dibandingkan dengan batik teknik canting tulis.

4. Teknik Colet
Motif batik juga dapat dibuat dengan teknik colet. Motif yang dihasilkan dengan teknik ini tidak berupa klise. Teknik colet biasa disebut juga dengan teknik lukis, merupakan cara mewarnai pola batik dengan cara mengoleskan cat atau pewarna kain je nis tertentu pada pola batik dengan alat khusus atau kuas.
Membatik adalah membuat corak atau gambar  Macam-macam Teknik Membatik
Teknik coletan biasanya dilakukan hanya pada motif-motif utama saja, untuk warna latar biasanya tetap menggunakan teknik celup. Keunggulan dari teknik colet adalah sebagai berikut.
Warna yang dihasilkan dalam satu helai batik bisa bermacam-macam.
  1. Penggunakan warna relatif lebih hemat dan warna yang dihasilkan lebih cerah.
  2. Bisa memilih mana batikan yang ingin dicolet dan mana yang tidak.
Kelemahan dari teknik colet jika dibandingkan dengan teknik yang lain adalah sebagai berikut
  1. Membutuhkan waktu yang relatif lama tergantung berapa banyak motif yang ingin dicolet.
  2. Warna sering menutupi (mleber) ke motif lain.
  3. Warna tidak rata dan cenderung tidak terlalu kuat menempelnya pada kain.