Minggu, 03 November 2019

7+ Contoh Teks Negosiasi dalam Bentuk Dialog

Wawan Setiawan Tirta
Artikel ini berisi contoh teks negosiasi dalam bentuk dialog. Seluruh proses negosiasi diceritakan melalui dialog antara 2, 3, sampai 4 orang. Mereka akan menegosiasikan sesuatu untuk menghasilkan kesepakatan. Tawar-menawar akan terjadi di antara orang yang terlibat di dalam proses negosiasi. Biasanya, kesepakatan akan muncul di akhir dialog.

 Seluruh proses negosiasi diceritakan melalui dialog antara  7+ Contoh Teks Negosiasi dalam Bentuk Dialog

Sebenarnya, tidak sulit untuk membuat teks negosiasi dalam bentuk dialog. Ada banyak kejadian di sekitar kita yang bisa dijadikan contoh. Kita pun bisa mengunjungi langsung tempat-tempat yang banyak terjadi negosiasi, seperti pasar atau toko. Di pasar, penjual dan pembeli akan melakukan dialog negosiasi untuk menyepakati harga suatu barang.

Bukan hanya di pasar, di lingkungan keluarga pun terdapat proses negosiasi. Misalnya, ketika kalian ingin melaksanakan liburan, kalian biasanya kamu menegosiasikan dulu dengan para anggota keluarga mengenai tempat liburan yang bagus. Akan terjadi dialog negosiasi untuk menentukan satu tempat liburan.

Lantas, seperti apa contoh teks negosiasi berbentuk dialog itu? Nah, uraian di bawah ini akan memberikan beberapa contoh dialog yang berisi negosiasi. Jadikan contoh ini sebagai panduan ketika kamu akan membuat dialog negosiasi lainnya.
Yuk, berikut ini uraiannya...

Contoh Teks Negosiasi dalam Bentuk Dialog

Berikut ini adalah contoh teks negosiasi dalam bentuk dialog:

Contoh 1

Pembeli: "Pak saya mau beli sepatu ini, berapa harganya?"
Penjual: "Kalau helm yang itu harganya 400 ribu nak."
Pembeli: "Harganya boleh kurang nggak Pak?"
Penjual: "Hmmm, boleh. Mau nawar berapa nak?"
Pembeli: "250 ribu aja Pak, gimana?"
Penjual: "Wah, harga segitu rasanya tidak bisa nak."
Pembeli: "Kalau 300 ribu?"
Penjual: "Naikin dikit nak, 350 ribu bapak lepas sepatu ini."
Pembeli: "Iya deh Pak, saya setuju, ini uangnya"

Contoh 2

Calon Penumpang: "Bang, ke Pasar Lama berapa?"
Tukang Becak: "10 ribu, Bu."
Calon Penumpang: "Yah, kok mahal amat bang, 5 ribu aja."
Tukang Becak: "Aduh, kemurahan Bu, Pasar Lama kan jauh"
Calon Penumpang: "Iya deh, saya tambah jadi 7 ribu, gimana?"
Tukang Becak: "Naikin dikit bu, jadi 8 ribu"
Calon Penumpang: "Baiklah bang, saya setuju, antar saya ke Pasar Lama."

Contoh 3

Anak: "Ayah, setelah lulus nanti saya mau sekolah di SMA."
Ayah: "Kenapa di SMA nak? Padahal, ayah ingin kamu sekolah di SMK."
Anak: "Kok di SMK? Kenapa memangnya ayah ingin saya sekolah di sana?"
Ayah: "Begini nak, di SMK itu lulusannya bisa langsung terjun di dunia kerja."
Anak: "Ohhh, gitu yah, iya deh saya setuju."
Ayah: "Baguslah kalau kamu setuju."

Contoh 4

Wati: "Sabtu depan kita mau liburan kemana bu?"
Ibu: "Rencana ibu akan mengunjungi nenek, kita sudah lama tidak ke sana"
Wati: "Ke kolam renang aja bu, wati kangen berenang?"
Ibu: "Yah, ibu maunya ke rumah nenek"
Wati: "Baiklah, tapi setelah dari rumah nenek kita ke kolam renang yah!"
Ibu: "Ok!"

Contoh 5

Budi: "Ayah, lulus SMA nanti aku mau ikut tes kepolisian"
Ayah: "Kenapa kepolisian Bud? Padahal, Ayah ingin kamu kuliah"
Budi: "Aku suka yah jadi polisi, bisa tangkap penjahat"
Ayah: "Owh, gitu yah. Gimana kalau kamu kuliah dulu, setelah sarjana kemudian daftar polisi?"
Budi: "Iya deh, bagus juga saran Ayah, aku setuju"
Ayah: "Baguslah kalau begitu".

Contoh 6

Dia: Sore nanti kita main layangan yuk di lapangan sepak bola
Saya: Oke, tapi jangan di situ ah, banyak orang yang bermain bola, takut mereka terganggu
Dia: Lantas di mana? Di lapangan kan tempat paling bagus
Saya: Bagaimana kalau di pantai saja, anginnya juga bagus
Dia: Ah, terlalu jauh, aku takut dimarahin mamah
Saya: Jadi, di mana dong bagusnya?
Dia: Kita main di persawahan saja, petani baru aja panen jadi lahannya belum di tanami.
Saya: Baiklah kalau begitu, entar sore aku ke rumahmu
Dia: Oke, aku tunggu ya

Contoh 7

Saya: Dimana kamu membeli tempat pensil itu? aku juga ingin membelinya
Dia: Ah tempat pensil ini hanya dijual di Jakarta, kakak aku yang mengirimkannya
Saya: Bisakah aku membeli milikmu saja?
Dia: harganya 150 ribu, kamu mau?
Saya: ayolah, kita kan berteman, 100 ribu saja ya, lagipula itu sudah pernah kamu pakai
Dia: tapi tempat pensil ini edisi terbatas, dan harganya memang begitu. 130 ribu sajalah
Saya: 110 ribu, langsung kubayar tunai
Dia: 120 ribu langsung kuberikan padamu
Saya: oke, aku setuju
Demikianlah uraian tentang Contoh Teks Negosiasi dalam Bentuk Dialog. Bagikan contoh ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.