Seni rupa dua dimensi merupakan karya seni yang hanya mempunyai panjang dan lebar saja serta hanya bisa dilihat dari satu sudut pandang. Karya seni rupa dua dimensi dikategorikan berdasarkan medium (bahan, alat, dan teknik), waktu, fungsi dan tujuan pembuatannya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi perkembangan pengkategorian karya seni rupa ini. Kreatifitas seorang perupa mencari berbagai kemungkinan penggunaan medium berkarya seni rupa menyebabkan jenis karya seni rupa semakin beragam jenisnya. Pengkategorian karya ini sangat kita perlukan terutama dalam kegiatan kritik dan apresiasi.
Karya Seni Rupa Dua Dimensi Berdasarkan Bahan
Karya seni rupa dua dimensi memiliki banyak ragam dan jenisnya. Bahan untuk berkarya seni rupa dua dimensi dapat dikategorikan menjadi bahan alami dan bahan sintetis berdasar sumber bahan dan proses pengolahannya. Bahan baku alami adalah material yang bahan dasarnya berasal dari alam. Bahan-bahan ini dapat digunakan secara langsung tanpa proses pengolahan secara kimiawi di pabrik atau industri terlebih dahulu. Adapun bahan baku olahan adalah bahan-bahan alam yang telah diolah melalui proses pabriksasi atau industri tertentu menjadi bahan baru yang mempunyai sifat dan karakter khusus. Berdasarkan sifat materialnya, bahan berkarya seni rupa ini dapat juga dikategorikan ke dalam bahan keras dan bahan lunak, bahan cair dan bahan padat dan sebagainya.
Karya Seni Rupa Dua Dimensi Berdasarkan Teknik
Ternyata dalam proses pembuatannya, seni rupa 2 dimensi membutuhkan teknik-teknik khusus. Jika ingin melahirkan sebuah karya seni yang banyak disukai orang, maka kita harus memiliki keahlian khusus. Pengkategorian berdasarkan tekniknya, kita mengenal jenis karya seni batik, seni lukis, seni grafis, tatah sungging, kriya anyam dan sebagainya.
Karya Seni Rupa Dua Dimensi Berdasarkan Perkembangannya
Pengkategorian jenis karya seni rupa berdasarkan waktu perkembangannya, kita dapat mengelompokkan ke dalam karya seni rupa pra sejarah, tradisional, klasik, modern, pos modern, kontemporer dan sebagainya.
Karya seni rupa dua dimensi memiliki banyak ragam dan jenisnya. Bahan untuk berkarya seni rupa dua dimensi dapat dikategorikan menjadi bahan alami dan bahan sintetis berdasar sumber bahan dan proses pengolahannya. Bahan baku alami adalah material yang bahan dasarnya berasal dari alam. Bahan-bahan ini dapat digunakan secara langsung tanpa proses pengolahan secara kimiawi di pabrik atau industri terlebih dahulu. Adapun bahan baku olahan adalah bahan-bahan alam yang telah diolah melalui proses pabriksasi atau industri tertentu menjadi bahan baru yang mempunyai sifat dan karakter khusus. Berdasarkan sifat materialnya, bahan berkarya seni rupa ini dapat juga dikategorikan ke dalam bahan keras dan bahan lunak, bahan cair dan bahan padat dan sebagainya.
Karya Seni Rupa Dua Dimensi Berdasarkan Teknik
Ternyata dalam proses pembuatannya, seni rupa 2 dimensi membutuhkan teknik-teknik khusus. Jika ingin melahirkan sebuah karya seni yang banyak disukai orang, maka kita harus memiliki keahlian khusus. Pengkategorian berdasarkan tekniknya, kita mengenal jenis karya seni batik, seni lukis, seni grafis, tatah sungging, kriya anyam dan sebagainya.
- Seni Batik secara umum adalah pembentukan gambar pada kain dengan menggunakan teknik tutup celup dengan menggunakan lilin atau malam sebagai perintang dan zat pewarna pada kain. Batik dalam istilah Jawa berasal dari kata rambataning titik atau rangkaian dari titik-titik. Seni Batik adalah karya yang dipaparkan di atas bidang datar (kain atau sutra) dengan dilukis atau ditulis, dikuas atau ditumpahkan atau dengan menggunakan canting atau cap dengan menggunakan malam untuk menutup agar tetap seperti warna aslinya.
- Kriya anyaman adalah teknik berkarya dengan cara mengatur bahan-bahan dasarnya dalam bentuk tindih menindih, silang-menyilang, dan lipat-melipat pakan dan lungsen dengan pola tertentu. Bahan yang digunakan : rotan, bambu, pandan, lontar, mendong, enceng gondok, kertas, plastik, dan tali. Pusat kerajinan anyaman antara lain : Tasikmalaya, Bali, Lombok, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
- Senilukis adalah seni yang mengappresiasikan pengalaman artistik seorang seniman melalui bidang dua dimensi. Bedasarkan media, bahan ,dan tekniknya seni lukis dapat dibedakan menjadi lukisan cat minyak, cat air, pastel, arang batik, kaca, dan sebagainya.
- Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik Monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Seni grafis termasuk bagian dari seni rupa dua dimensi istilah grafis diambil dari bahasa inggris yaitu graph atau graphic yang berarti membuat tulisan/gambar atau lukisan.
- Seni tatah Sungging merupakan perpaduan seni tatah dan sungging. Seni tatah berhubungan dengan pembuatan seni stilasi, sedangkan seni sungging berkaitan erat dengan pmberian warna pada pola. Sehingga kedua hal tersebut dapat dipadukan menjadi seni tatah sungging. Pengertian menatah adalah membuat pola tembus berlubang. Pola tembus pada suatu bidang ini menghasilkan pola stilasi atau gubahan, daun, bunga, ranting. Salah satu hasil karya tatah sungging adalah wayang kulit.
Karya Seni Rupa Dua Dimensi Berdasarkan Perkembangannya
Pengkategorian jenis karya seni rupa berdasarkan waktu perkembangannya, kita dapat mengelompokkan ke dalam karya seni rupa pra sejarah, tradisional, klasik, modern, pos modern, kontemporer dan sebagainya.
- Karya seni rupa dua dimensi masa prasejarah merupakan peninggalan zaman Mesolithikum berupa lukisan cap jari dan lukisan yang menggambarkan perburuan binatang yang ditempatkan pada dinding-dinding gua. Pada zaman Neolithikum dan Megalithikum, lukisan diterapkan pada bangunan, benda-benda kerajinan, dan hiasan ornamen. Misalnya Lukisan Babi Hutan, Lukisan Rusa, dan Lukisan Cap Jari yang terdapat di Gua Leang-leang Maros Sulawesi Selatan.
- Seni rupa dua dimensi tradisional adalah segala hal yang berkaitan dengan nilai-nilai suatu komunitas masyarakat tertentu yang dijaga secara turun temurun kemurnian dan keutuhannya. Berdasarkan pengertian ini, karya seni rupa tradisional dapat diartikan sebagai karya-karya seni rupa yang merupakan hasil budaya suatu masyarakat tertentu yang telah lama hidup dan dijaga dengan baik secara turun-temurun. Bentuk karya seni rupa tradisional berbentuk lukisan maupun grafis.
- Seni rupa dua dimensi klasik adalah karya seni rupa pada zaman dahulu kala atau zaman kuno dengan corak dan bentuk karya seni rupa yang berpengaruh pada kaidah-kaidah formal yang telah dianggap sudah mencapai kesempurnaan. Adapun ciri-ciri gaya seni rupa klasik, adalah karya-karyanya diilhami masa kerajaan yang penuh keindahan, kemegahan, kewibawan, dan kesempurnaan.
- Seni rupa dua dimensi modern adalah karya seni rupa yang telah mengalami perubahan, pembaharuan dan kemajuan diberbagai aspek baik dari segi tema, gaya, bentuk, dan bahan. Adapun ciri-ciri gaya senirupa modern adalah bentuknya unik, wujud karya terkesan aneh, dan corak, bentuk, serta gayanya tampak bebas. Karya seni modern cenderung mengedepankan kesederhanaan dan bersifat universal. Satu syarat yang masih dituntut oleh seni modern dan bahkan menjadi ciri khasnya ialah “kreativitas”.
- Karya seni rupa dua dimensi kontemporer adalah karya seni rupa masa kini. Kontemporer artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini; jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Seni rupa dua dimensi kontemporer adalah seni yang bertahan sezaman saja. Dengan demikian, kata masa kini juga berarti sezaman, masa saat sekarang.
- Seni rupa dua dimensi pos modern merupakan gaya seni rupa yang merupakan perpaduan antara penyederhanaan bentuk dan sedikit ornamental, yang lebih bebas tanpa terikat dengan aturan tertentu. Kritik sosial dan kemasyarakatan adalah tema yang dominan untuk aliran seni rupa posmodern.
Karya Seni Rupa Dua Dimensi Berdasarkan Tujuan
Selain berdasarkan bahan, teknik dan waktu, karya seni rupa dapat dikategorikan juga berdasarkan fungsi atau tujuan pembuatannya. Melalui pengkategorian berdasarkan fungsi ini kita mengenal karya seni rupa terapan dan seni rupa murni untuk membedakan kegunaan praktis dari karya seni rupa tersebut.
Fungsi Khusus Seni Rupa Dua Dimensi
Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan (fungsi) khusus kita dapat mengkategorikan karya seni rupa yang memiliki fungsi sosial dan fungsi individual. Fungsi sosial artinya karya seni rupa dua dimensi dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan orang banyak dalam waktu relatifbersamaan. Fungsi ini dikelompokkan dalam beberapa bidang :
- Aplied Art (seni pakai atau terapan). Seni Terapan atau seni pakai (applied art) adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis. Contoh seni terapan yaitu: poster, dan batik. Dalam pembuatan seni pakai biasanya faktor kegunaan lebih diutamakan daripada faktor keindahan atau artistiknya. Membuat karya seni terapan tampak lebih sulit dibandingkan karya seni murni. Hal itu mungkin karena membuat karya seni murni terasa lebih bebas dibanding membuat karya seni terapan karena tidak memperhitungkan fungsi.
- Pure Art (seni murni atau seni indah). Seni murni adalah karya seni rupa yang dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan artistik. Orang mencipta karya seni murni umumnya berfungsi sebagai sarana untuk mengekspresikan cita rasa estetik. Kebebasan berekspresi dalam seni murni sangat diutamakan. Salah satu seni yang tergolong dalam seni murni yaitu: seni lukis dan seni grafis.
Fungsi Khusus Seni Rupa Dua Dimensi
Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan (fungsi) khusus kita dapat mengkategorikan karya seni rupa yang memiliki fungsi sosial dan fungsi individual. Fungsi sosial artinya karya seni rupa dua dimensi dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan orang banyak dalam waktu relatifbersamaan. Fungsi ini dikelompokkan dalam beberapa bidang :
- Rekreasi / hiburan artinya seni rupa dua dimensi dapat digunakan sebagai sarana untuk melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan. Salah satunya adalah lukisan, dengan mengamati lukisan kita dapat menikmati keindahan yang dapat menghibur hati kita.
- Komunikasi artinya seni rupa dua dimensi dapat digunakan untuk mengkomunikan sesuatu seperti pesan, kritik, kebijakan, gagasan, dan produk kepada orang banyak. Contoh: iklan, poster, spanduk, dan lain-lain.
- Edukasi/Pendidikan. Pendidikan juga memanfaatkan seni sebagai sarana penunjangnya, contoh; gambar ilustrasi pada buku pelajaran, poster ilmiah, foto dan sebagainya.
- Religi/Keagamaan artinya karya seni dapat dijadikan ciri atau pesan keagamaan. Salah satu contohnya adalah kaligrafi. Kaligrafi adalah suatu seni artistik tulisan tangan bahasa arab. Dalam pembuatannya kaligrafi merupakan salah satu bentuk utama ekspresi seni dalam konteks keagamaan dan juga berbagai budaya Islam.
Fungsi Individual karya seni rupa dua dimensi disebabkan karena manusia terdiri dari unsur fisik dan psikis. Salah satu unsur psikis adalah emosi. Maka fungsi individual ini dibagi menjadi fungsi fisik dan fungsi emosi.
- Fungsi fisik banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan dengan fisik, seperti; busana, perabot rumah dan sebagainya.
- Fungsi emosional dipenuhi melalui seni murni, baik dari senimannya maupun dari pengamat atau konsumennya. Contoh: lukisan, grafis dan sebagainya.
Isilah tabel di bawah ini sesuai dengan jenis, medium (alat, bahan, dan teknik) yang digunakan dalam proses pembuatan karya-karya tersebut.